Senin, Desember 30, 2013

Pergi. Berjalanlah. dan Jangan menoleh lagi

Aku sudah tau akhirnya akan seperti ini.
Sudah. Lepaskan saja. Biarkan masing-masing menentukan bahagianya.
Aku sudah cukup lelah dengan semua ini. Rasanya tidak adil jika terus mengintimidasi seseorang yang tak salah dan tanpa sengaja masuk dalam kehidupannya sekarang.
Aku sudah bisa merelakan sekarang. sungguh.
aku sering berucap seperti ini. tapi seperti yang sudah diduga. pertahananku runtuh lagi.
Bukan. bukan karna aku tidak cukup kuat. aku hanya ingin melepas yang benar-benar melepas.
Sudah setahun waktu berlalu. sudah saatnya aku pergi.

dia tidak pernah meminta. sekalipun ku paksa dia untuk memintaku pergi.
Namun, aku cukup tau diri. Ada orang lain yang sudah menggeserku. megisi kekosongan di sisinya.
ah mungkin dia tak pernah merasa sepi. Aku kenal dia dengan baik.
dan, taukah? butuh waktu yang cukup panjang untuk memutuskan ini semua.
aku pergi. sungguh.
kali ini pergi yang benar-benar pergi.
ikhlas? ya. rela? bukannya harus seperti itu :)
aku tidak akan pernah mencoba melupakan. sungguh.
entah sepahit apapun itu. karena, tanpa rasa 'pahit' itu, selamanya aku tidak akan mengerti bagaimana sesungguhnya rasa 'manis'.

ingin aku kembalikan semua hal yang sudah dia berikan.
semuanya hanya membuatku kesusahan.
tetapi, aku menghargainya sebagai sesuatu yang seharusnya dijaga.
bukan untuk di ratapi. apalagi ditangisi.
ingin rasanya aku mengibaratkan kita berada dalam posisi berhadapan. kemudian, perlahan tapi pasti kita berbalik. lalu berjalan pergi. meninggalkan semuanya. tanpa pernah menoleh atau bersuara sedikitpun. seakan gerak tubuh dan suara adalah bom jika kita berani melakukannya.
kemudian, kita akan menuju tujuan masing-masing. tanpa ada yang terluka.
entah dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun itu.

ini malam-malam terakhir di 2013. malam ini tidak semenyedihkan malam-malam kemarin ketika aku haru berusah agar tidak menjadi rapuh.
aku tumbuh dikelilingi wanita-wanita hebat, yang mengajarkan aku untuk tidak menjadi se-mellow kemarin. dan kemarinnya lagi.
aku akan berjalan tanpa sedikitpun luka. kita tak pernah menemui satu kata sepakat.
hingga akhirnya, sesuatu yang bernama jenuh datang menyergap kita. hingga tidak ada lagi yang dapat kita lakukan.

2014 di depan mata, tak baik rasanya jika tetap menjadi pribadi seperti ini.
aku sudah siap menantang apapun yang akan menghalangi jalanku untuk menjadi lebih baik.
jika sekarang aku memilih pergi, dia juga seharusnya begitu.
ah ya, dia sudah melakukannya terlebih dahulu. tak apa.
terlalu banyak kata kita disini. dan hingga semua ini terbaca.
tak akan ada kita lagi. 

hari berganti, waktu berjalan. Rasa ini akan hilang dengan sendirinya.
aku tetap aku. dia tetap dia. tapi kita tak lagi sama.
pergilah juga. dan jangan pernah menoleh.
aku sedang menata rencana hidupku ditahun depan.
sudah saatnya. capek kalau harus menjadi abg labil terus.
bahagianya, sekali lagi,dan sungguh. bukan dengan aku.
selamat tinggal panmos favoritku (dulu).
sekarang, jadilah sebatas kakak seperti yang lainnya. tak akan kubuat susah lagi kamu.




Malang, 31 Desember
02:47
VirdiyanaVina


#iniakanmenjadipostinganuntukmuyangterakhirkali


Tidak ada komentar:

Posting Komentar