I never thought that dunia perkuliahan (at least kalau kamu anak planology) akan se-subhanallah ini.
Aku kuliah di Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Yesss, jurusan di teknik yang gak "teknik" banget kalau dilihat dari matakuliah yang kebanyakan ilmu sosialnya ini. Beneran ini jurusan aku pilih dalam keadaan sadar waktu daftar SNMPTN dulu, aku juga gatau alasan pasti milih jurusan ini. Mungkin karena "seperti"nya dilihat dari namanya jurusan ini menyenangkan,
Menyenangkan sih sebenernya, karena banyak banget ilmu-ilmu baru yang didapetin di jurusan ini. Segala macem aspek kamu pelajari, kamu dikasi ilmu sama dosen-dosen yang aku sendiri akuin pada keren-keren. Sampai pada saatnya semester 1 ku yang isinya kalau gak krida/probin, ya wajib lapor, nurutin aturan-aturan dari kating, masih sempet belajar kalau ada kuis atau UTS. sekarang? boro-boro.
Semester dua di jurusan aku yang tercinta ini memasuki jenjang yang katanya "seleksi alam", katanya si banyak yang mengundurkan diri pas semester ini. mungkin baru ngeh kalau salah jurusan, atau ngerasa ga sanggup. Di semester 2 ini masuk ke studio pertama dari total kurang lebih 5 studio. Yapp studio pertama adalah Studio Permukiman Kota dengan 5 sks, perf af kan? gaperlu lah diceritain studio ini macem apa, pokonya cukup berat, bikin stres, dan bikin gemes.
Belom lagi di semester ini maba-maba lucu udah mulai boleh berinteraksi dengan senior-senior, sudah boleh ikut kepanitiaan sana-sini, sudah berbaur lah pokonya. which is seharusnya jadi good part ya. Tapi kadang karena fokus ke studio, kepanitiaan dll tuh gabegitu diseriusin. Padahal yang kutau ini tiket biar bisa aktif di organisasi. Termasuk aku sih sebenrnya, aku tipe yang dari SMP gabisa diem. Pengen jadi ini itu, masuk organisasi, masuk komunitas, dll. But since in the college, boom!! aku bukan aku yang dulu lagi. like seriously, 24 jam dalam sehari ngeluangin waktu untuk kuliah, nugas, dan studio tuh berasa ga cukup, belom revisi yang dikasi asdos, asistensi silih berganti, ngurusin angkatan yang makin hari makin butuh "tambalan" biar ga pecah. Kepanitiaan ? berasa itu semacam nyapek-nyapekin diri. Yhaaa walopun sekarang aku juga lagi ngikut kepanitiaan PWKfair sih.
Urusan pribadi seperti waktu buat keluarga, buat pacar, buat gebetan, apalagi buat diri sendiri tuh minimmmmmm banget. Kalau ga pinter bagi (re:curi) waktu ya gabakal pernah ada waktu. Gapapa lah sekali-kali dianggap beban, asal jobdesc kelarin. Akhir-akhir ini aku lagi sering banget ngerasa bosan, jenuh, dan capek sama dunia perkuliahanku yang dulu keliatannya akan menyenangkan. Wajar sih sebenernya kalau ada perasaan kek gitu, kalau kalian pernah ngerasain pasti ngerti. But, somebody told me "Semua tergantung mindset aja. Coba ikhlas" Well, mungkin selama ini aku kurang ikhlas kali ya kalau ngelakuin sesuaiti, makanya berasa beratt bgt.
Aku cuman pengen perkuliahan yang sedikit normal, gak menyita seluruh waktu aku (walopun impossible). Aku pengen cepet-cepet kelar ini SPerkot-nya. Cepet presentasi FA, presentasi Rencana, EDP, UAS, trus cussss semester 3 which is jadi kakak karena akan punya adek. i just want to be done..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar